Ngunikin - Menjadi manusia lanjut usia (manula) dan mati adalah hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Namun apa jadinya jika ada kebijakan pemerintah yang "melarang" warga manula mati?
Hal ini benar-benar terjadi di sebuah desa bernama Sellia. Pemerintah desa yang terletak di sebelah selatan Italia itu memaksa warga lanjut usia di sana untuk memperjuangkan hidup mereka.
Pemerintah Desa Sellia bukan tanpa alasan menerbitkan kebijakan ini. Mereka ingin menjaga populasi orang tua di desa mereka. Tujuannya adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya yang dimiliki desa itu.
"Kehidupan manusia secara alami memang sangat berharga, namun nilai sosial juga penting ada di tengah kita," ujar Wali Kota Davide Zicchinella. "(Karena) setiap orang yang meniggal membawa kita selangkah lagi pada desa yang tak berpenghuni."
Namun kebijakan "melarang" warga manula untuk mati nampaknya masuk akal diterapkan di desa ini. Pasalnya, selama 15 tahun terakhir Desa Sellia hanya dihuni oleh 500 orang saja.
Pemerintah menghimbau para warganya yang sudah manula untuk rajin memeriksakan kesehatan mereka. Pemerintah desa ini juga berjanji akan mensubsidi warga mereka yang tak mampu agar tetap bisa melakukan cek kesehatan rutin. Sehingga populasi penghuni desa ini tetap terjaga, begitu pula dengan tradisi di dalamnya.
0 comments